TIP DAN TRIK
Aki atau Accu adalah sumber kelistrikan utama bagi sepeda motor
matic. Tenaga yang disediakan oleh aki digunakan untuk pengapian saat
starter dan juga untuk menyalakan lampu dan indikator lain seperti lampu
besar, lampu sein dan sebagainya. Yamaha Mio J yang saat ini banyak dikenal sebagai Motor matic injeksi irit harga murah
sudah menggunakan aki kering, dimana jenis aki itu ada 2 macam yaitu
aki kering dan aki basah. Masalah yang lazim terjadi pada aki adalah
daya lemah (undercharge) atau daya melebihi spek (overcharge). Keduanya
menimbulkan masalah pada motor matic maupun motor non matic.
Berikut ini pengecekan yang bisa dilakukan berkaitan dengan masalah aki pada motor matic :
- Nyalakan mesin dan gunakan multimeter untuk mengecek voltase aki.
Jika normal, nilainya sekitar 12,5 Volt sampai 14 volt. Apabila nilainya
normal, langsung ke langkah nomer 2. Tapi jika kurang dari itu,
kemungkinannya adalah:
- Umur pakai aki sudah habis.
- Kualitas aki jelek.
- Cek resistensi koil magnetor AC. Jika normal, langsung ke langkah nomer 3. Tapi jika terlalu tinggi, kemungkinannya adalah:
- Koil jelek.
- Konektor rusak.
- Ada rangkaian kabel yang rusak.
- Cek penyearah dengan menghubungkan kabel positif ke positif, dan kabel negatif ditancapkan ke body motor matic. Jika tidak ada voltase, kemungkinannya adalah kabelnya rusak.
Itulah beberapa cara pengecekan aki pada
motor matic. Untuk semua tipe skubek Yamaha masih menggunakan aki
basah, Kecuali Mio Soul, Xeon dan Mio keluaran terbaru (ex. Mio J),
Sehingga wadah setrum andalkan cairan elektrolit itu, tentu harus sering
dicek dan dirawat berkala agar performa terjaga sempurna. Namun yang
sering menjadi persoalan adalah posisi pasang aki di bawah jok. Di mana
di area itu sangat dekat ke ruang bagasi juga ada di atas rangka tengah.
Tak ayal bila tidak peduli kondisi aki, dikhawatirkan saat air menguap
justru bersarang di kedua tempat tadi. Seperti ke boks bagasi atau
menetes ke rangka tengah.
Bagi pemilik Mio yang masih gunakan aki
basah jangan lupa sering cek dan jaga kondisi. Tidak lupa, pastikan
slang uap udara sirkulasi aki panjangnya pas dan benar-benar mengarah ke
bawah. Agar lebih aman pastikan juga volume air aki sudah sesuai batas
takaran yang tertera di spesifkasi. Pastikan juga setrum yang masuk dari
regulator tidak berlebihan atau tanda kiprok mulai lemah, sehingga
gelembung udara di dalam air aki jadi deras dan uap yang dikeluarkan
rawan menetes.
Ketika memaasang aki jangan lupa harus
mengecek sambungan antar slang aki. Di aki Mio slang pembuangan ada dua.
Pertama slang pendek menempel di lubang pembuangan aki. Disambung
dengan slang panjang menempel di boks bagasi atau bodi. Jika
pertemuannya kurang ngeplak atau gak pas, air aki dipastikan akan
menetes ke mana-mana. Tentu ini jadi masalah! Kalau mau lebih kreatif
lagi, bisa aja bagian atas aki ditutup terlebih dahulu pakai kertas
koran atau karton. Tujuannya kalau air aki menguap atau bocor keluar
akibat guncangan, cairan berbahaya ini sudah lebih dulu melekat di
kertas. Jadi, tidak meleber ke sembarang tempat!
SUMBER : http://blog.duniascript.com
0 komentar: